Prepare for Deeper Love

Bapa, kami bersyukur Tuhan untuk pagi ini, terima kasih Engkau sudah menyertai kami sepanjang minggu lalu. Kami melihat begitu banyak perbuatan-Mu yang ajaib. Kalau kami sampai pada hari ini, itu semua karena Engkau yang telah mengasihi kami. Terima kasih untuk pertolongan-Mu yang dahsyat.

Biarlah pagi ini Engkau berpesan kepada kami pribadi lepas pribadi, keluarga lepas keluarga. Engkau ada bersama-sama dengan kami, bahkan Engkau ada di dalam kami, setiap orang percaya. Roh Kudus, tolong kami untuk mempersiapkan hati kami menjadi tanah hati yang gembur.

Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Amin.

Shalom, saya percaya setiap keluarga diberkati Tuhan, dan setiap pribadi bersukacita dalam nama Tuhan Yesus.

Sebagaimana telah kita lihat dalam pengumuman, kita akan mengadakan satu kegerakan, wadah untuk berdoa, memuji, dan memuliakan Tuhan. Tuhan memberikan nama wadah ini 7 Weeks of Deeper Love. Selama 7 minggu kita akan dipulihkan dan mengalami kasih Tuhan. Kita semua sudah mendapatkan kasih Tuhan, tapi mungkin sudah berkurang kasih kita kepada Tuhan, Tuhan mau memulihkan kasih itu kembali.

Pada waktu bulan Juli 2011 yang lalu, saya berulang tahun dan datanglah Firman Tuhan secara pribadi bagi saya. Tuhan menegur secara keras, kamu telah meninggalkan kasih yang mula-mula. Bertobat dan lakukan kembali apa yang engkau lakukan. Ketika Firman itu datang, saya cepat mengakui, saya bertobat, dan saya katakan, "Tuhan saya mau bertobat, saya mau lakukan lagi apa yang dulu saya lakukan." Mungkin ada visi yang hilang dalam keluarga, visi dalam pribadi, perbuatan-perbuatan yang dulu saya lakukan, hal-hal yang mungkin sudah luntur karena kejenuhan. Tuhan mau kita dipulihkan kembali.

Saya takut kalau saya tidak bertobat dan tidak melakukan kembali apa yang Tuhan perintahkan, maka kaki dian itu akan diangkat, sehingga perjalanan hidup saya akan menjadi gelap. Waktu kita bertobat dan melakukan kembali, maka perjalanan kita akan semakin diberkati oleh Tuhan.

Berangkat dari situ, maka Tuhan mengingatkan kembali, mari tutup 2011 dengan satu doa, pujian, dan penyembahan, sebuah kegerakan yang mengajak jemaat dan pengerja yang ada untuk boleh merasakan pemulihan dari Tuhan untuk memasuki tahun 2012, tahun yang sangat luar biasa. Kita harus mempersiapkan diri lebih baik lagi memasuki tahun 2012 yang luar biasa ini.

Kegerakan ini akan ditutup pada tanggal 24 Desember 2011 nanti. Memang ada hari-hari Sabtu yang bolong, untuk itu, supaya tetap memelihara api 7 Weeks of Deeper Love maka pada hari-hari Sabtu yang bolong itu akan diadakan pembekalan. Kita akan mengundang hamba-hamba Tuhan untuk membekali kita mengenai tujuan hidup kita. Kenapa harus 24 Desember? Pada waktu itu tim kecil menyampaikan kepada saya agar jangan tanggal 24 Desember 2011 karena saya akan sibuk mempersiapkan Natal di Gelora. Awalnya saya bilang iya, tapi waktu saya berdoa, Tuhan katakan agar saya menutup tepat pada tanggal 24 Desember.

Bukankah Yohanes 3:16 berkata, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal"? Ini mengingatkan akan kasih Agape dari Tuhan sendiri. Mari kita menutup tahun 2011 dengan kasih Agape dari Tuhan sendiri.

Prepare of Deeper Love

Ada 3P yang ingin saya sampaikan pada hari ini dalam mempersiapkan Deeper Love:

#1 Periksa hati kita

Hati itu seperti apa? Yang dimaksud di sini bukanlah hati organ tubuh. Menurut KBBI, hati adalah perasaan yang paling terdalam. Dalam Bahasa Inggris, hati yang dimaksud adalah inner man, manusia batiniah kita. Itu adalah hati.

Saudara yang dikasihi Tuhan, pada waktu Raja Saul sudah ditolak oleh TUHAN, datanglah Firman TUHAN kepada Nabi Samuel dan mengutusnya untuk pergi kepada Isai, orang Betlehem. Tuhan akan menunjukkan siapa dari antara anak-anak Isai yang harus diurapi sebagai Raja. Tapi Samuel takut Saul marah dan akan membunuh dia. Singkat cerita, Samuel bertemu dengan Isai dan menyuruh untuk memanggil anak-anak-Nya maju satu persatu, tapi semuanya Tuhan katakan bukan.

1 Samuel 16:7, Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."

Saudara yang dikasihi Tuhan, Tuhan melihat hati. Saya bisa khotbah di mimbar ini, saya memakai jas, saya mungkin mengerti banyak Firman Tuhan sehingga saya bisa khotbah Firman Tuhan pada Saudara. Tapi Tuhan tidak melihat penampilan saya, Dia melihat hati saya. Di hadapan Tuhan belum tentu hati saya lebih benar dari hati Saudara. Secara fisik, mungkin saya kelihatan lebih bagus karena pakai jas. Tapi Tuhan tidak melihat itu semuanya! Tuhan lihat hati pribadi lepas pribadi. Tuhan katakan, perhatikan hati Saudara!

Matius 15:19, Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.

Dari hati Saudara dan saya, timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu, dan hujat. Hati itu tidak kelihatan. Inner man kita sangat berperang karena dalam hati timbul pikiran jahat. Itu timbul dari hati kita terlebih dahulu.

Saya ingat sebuah contoh dalam Perjanjian Lama mengenai Kain dan Habel dalam Kejadian 4. Waktu Kain dan Habel memberi persembahan untuk Tuhan, ternyata persembahan Kain tidak diterima dan Kain marah luar biasa. Tuhan ingatkan kepada dia, waktu hati kamu panas, iri, ngga beres, itu dosa sudah mengintip. Ternyata Kain tidak mempedulikan nasehat Tuhan dan dia buka pintu hatinya untuk Iblis masuk, sehingga akhirnya Kain membunuh Habel.

Ada sebuah penelitian menyatakan bahwa kalau orang marah sepanjang 5 menit, maka imunitas dalam tubuhnya akan turun selama 6 jam. Tidak heran Firman Tuhan katakan, jangan marah sampai matahari terbenam. Artinya kita harus selesaikan segera. Kalau kita simpan kemarahan itu, maka imunitas kita turun terus menerus. Bagaimana kalau 1 jam? Maka sekian hari imunitas tubuh kita turun! Kita harus berhati-hati.

Waktu Kain menyimpan iri hati, akhirnya dosa itu mengintip dan masuk dalam hidupnya. Waktu hati tidak beres ada tiga hal yang terjadi:

  1. Tidak ada sukacita. Kejadian 4 katakan, mukanya muram.
  2. Mudah tersinggung. Sebentar-sebentar tersinggung karena ada sesuatu dalam hatinya yang tidak beres.
  3. Gampang jatuh dalam dosa. Karena pintunya terbuka. Ingat Iblis itu seperti singa yang mengaum-aum.

Tuhan katakan, Amsal 4:23, Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Kita disuruh jaga hati, artinya Tuhan suruh kita awasi hati, urus hati kita. Saudara harus lindungi, jangan sembarangan. Awasi hati Saudara, pelihara dan urus hati kita. Kita biasa memeriksakan kesehatan kita, kita biasa mengecek keadaan mobil kita, namun kadang kita suka lupa memelihara hati kita. Tapi waktu kita pelihara hati kita, maka perjalanan kita akan berhasil dan beruntung dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Memasuki 7 Weeks of Deeper Love, mengakhiri tahun 2011 dan memasuki 2012, mari periksa hati. Kita akan diberkati Tuhan kalau hati kita benar di hadapan Tuhan. Sebentar kita akan menerima Perjamuan Kudus, setiap kali Perjamuan Kudus kita diminta untuk memeriksa hati kita. Saudara, bukan hanya waktu Perjamuan Kudus kita periksa hati, setiap saat kita harus melindungi hati kita supaya perjalanan kita setiap hari adalah perjalanan yang sukacita dan berkat yang berlimpah dari Tuhan.

#2 Pakai kirbat baru

Matius 9:16-17, Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya. Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya."

Saudara, baju yang tua tidak bisa ditambal dengan kain yang baru. Kalau Saudara punya baju yang sudah lapuk dan robek lalu baju itu Saudara tambal dengan kain yang baru, maka ketika baju itu dicuci maka tambalnya akan hancur tertarik. Mengapa? Karena kain yang baru itu belum susut, berbeda dengan kain yang lama yang sudah susut. Saudara harus menambal dengan kain lama yang sudah susut.

Kasih Tuhan mau dilimpahkan kepada Saudara lebih lagi. Tuhan ingatkan kepada kita, Aku tidak bisa kasih anggur yang baru sebelum kantongmu diganti baru. Kantong yang lama tidak bisa diisi anggur yang baru. Kantongnya pasti pecah karena fermentasi anggur tersebut. Untuk itu, pertama-tama, kantong yang lama harus direndam di dalam air terlebih dahulu. Setelah direndam, kantong itu diolesi minyak untuk menutupi pori-pori agar lentur. Setelah diproses kembali seperti itu, maka kantong lama itu akan menjadi kantong yang baru lagi. Sehingga kalau dituangi anggur yang baru, kantongnya tidak menjadi bocor.

Tuhan mau kita persiapkan kantong yang baru, berbicara bahwa hidup kita harus menjadi kantong yang baru untuk menerima pengurapan Tuhan. Persiapkan diri kita untuk menerima anggur yang baru. Hari-hari ke depan, pengurapan Tuhan akan luar biasa dahsyatnya. Perjalan ke depan akan ada banyak tantangan, pergumulan, hambatan-hambatan. Untuk itu orang-orang percaya harus dipersiapkan hari-hari ini. Persiapkan hidup kita. Manusia lama kita buang, ciptaan baru ada dalam kita, supaya waktu pengurapan itu diturunkan, kita boleh bertemu dengan Tuhan Yesus Kristus.

#3 Pakai ukuran Tuhan

Wahyu 3:14-18, "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang, maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.

Ini adalah surat terakhir dalam surat-surat kepada ketujuh jemaat di Laodikia. Dari tujuh jemaat yang disebutkan oleh Firman Tuhan dalam Wahyu, enam jemaat mendapatkan kata-kata pujian dari Tuhan. Tapi yang ketujuh, jemaat Laodikia, sama sekali tidak ada pujian! Jemaat Laodikia adalah gambaran gereja Tuhan pada saat ini. Ini satu teguran bagi kita semua, bukan gedung gereja tapi setiap pribadi. Teguran yang keras, tidak ada pujian sama sekali. Gereja di akhir zaman tidak dipuji oleh Tuhan!

Kenapa saya beri judul pakai ukuran Tuhan? Rupanya jemaat Laodikia adalah jemaat yang kaya, merasa lebih dari cukup, tidak perlu apa-apa lagi. Ukuran yang mereka pakai —ukuran yang dipakai oleh gereja pada akhir zaman ini— adalah pikiran sendiri. Kita sangka dengan kacamata pribadi kita, kita sudah kaya, sudah tidak perlu apa-apa . Padahal Tuhan katakan, kamu masih miskin. Kita merasa sudah baik, padahal Tuhan katakan kamu itu melarat. Ketiga, kita sangka kita sudah tidak perlu apa-apa. Tuhan bilang, kamu masih buta dan telanjang!

Ini adalah peringatan! Waktu saya baca, ini menjadi satu dorongan bagi saya. Hari-hari kedatangan Tuhan sudah amat singkat. Jangan pernah berpuas dengan kondisi Saudara hari-hari ini.

Kalau Saudara pergi ke Israel, Saudara mungkin bisa pergi ke Temple Institute. Pada waktu kita sampai di sana, kita akan diberitahukan apa yang sedang dipersiapkan orang-orang Yahudi. Pada tanggal 12 Januari 2012 nanti juga kita merencanakan akan pergi ke sana. Di Temple Institute, mereka akan membeberkan apa yang sedang dipersiapkan dan rupanya semua yang diperlukan untuk pembangunan Bait Suci ketiga sudah siap. Bait Suci pertama adalah Bait Suci Musa dan Bait Suci kedua adalah Bait Suci Salomo. Untuk Bait Suci yang ketiga ini, saat ini mereka sudah sangat siap! Kapan pun juga akan mulai membangun, segala sesuatunya sudah siap sekali.

Wahyu 11:1, Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya. Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."

Pada waktu itu, Yohanes disingkirkan Tuhan ke pulau Patmos dan mendapatkan pewahyuan ini sana. Dari dulu saya mau ke Pulau Patmos tapi sulitnya luar biasa, karena harus dapat visa Yunani. Saudara, pulau Patmos itu sangat tidak enak tapi Yohanes mendapat pewahyuan dari Tuhan di pulau itu. Ini memiliki makna bagi kita. Ketika Saudara punya masalah, bersyukurlah! Karena waktu kita punya tantangan, segala macam problem dalam hidup kita, itu adalah pulau Patmos kita. Kita bersyukur, waktu Tuhan izinkan kita di Pulau Patmos, artinya Tuhan sedang berbicara kepada kita.

Tuhan katakan, nanti waktu membangun Bait Suci, ukur, tapi halamannya tidak usah diukur karena sudah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya.

Bait Suci ini ada pintu masuknya yang besar dan hanya ada satu pintu. Bukankah jalan keselamatan hanya dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Pintu besar yang hanya satu itu ditopang dengan 4 tiang, berbicara keempat Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Dengan empat tiang itu, ada tiga bagian dari pintu itu, berbicara mengenai Allah Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Kita harus masuk melalui pintu, dan kalau melalui yang lain itu adalah pencuri.

Setelah kita masuk ke dalam pintu, lalu masuk ke kolam pembasuhan, berbicara mengenai baptisan. Tapi jangan puas hanya di situ, jangan puas cuma sampai halaman saja padahal masih ada Ruang Suci dan Maha Suci. Kita harus masuk ke dalam! Di halaman orang cuma ribut dan jatuh bangun dalam dosa. Cuma begitu saja.

Saudara, kita harus ukur sampai di mana kerohanian kita. Kita ukur perjalanan Kekristenan kita, apakah kita baru sampai di halaman? Apakah kita masih jatuh bangun dalam dosa, berantem melulu? Tuhan mau kita melangkah masuk ke Ruang Suci. Dalam Ruang Suci ada meja roti pertunjukan (berbicara Firman Tuhan), kaki dian (berbicara buah Roh dan karunia Roh), dan dupa (berbicara doa, pujian, dan penyembahan). Saudara harus masuk ke Ruang Suci! Dan bukan cuma sampai di situ, kita harus masuk juga ke Ruang Maha Suci, di mana ada Shekinah Glory, hadirat Tuhan ada di sana. Kita harus masuk sampai ke sana. Jangan puas hanya di halaman! Jangan hanya percaya, kemudian dibaptis, lalu diam. Orang Kristen harus percaya, dibaptis, dan belajar Firman, lalu juga melakukan Firman itu supaya timbul buah Roh dalam hidup kita.

Saya membaca buku "Don't be Left Behind" yang ditulis oleh Billy Graham, seorang hamba Tuhan yang dipakai secara luar biasa dan sekarang telah berumur 90 tahun. Ada survei hamba-hamba Tuhan di Amerika, dan ada satu statement dari Billy Graham yang mengatakan bahwa 85% orang Kristen di Amerika tidak akan masuk Sorga! Saya tidak tahu bagaimana dengan orang Kristen di Indonesia, tapi ini menjadi satu peringatan juga bagi kita karena mereka hanya Kristen halaman, Kristen KTP, yang tidak pernah masuk Ruang Suci apalagi Maha Suci.

Masuk Ruang Suci artinya kita harus belajar Firman Tuhan, lalu timbul buah Roh dari hidup Saudara, dan timbul Karunia-Karunia Roh. Kemudian ada mezbah dupa, berbicara mengenai doa, pujian, dan penyembahan. Hari-hari ini kita diajak masuk lebih dalam lagi, lebih sungguh-sungguh lagi, Deeper Love.

Akhirnya kita masuk dalam Ruang Maha Suci, bertemu hadirat Tuhan yang akan menyembuhkan, memulihkan, dan melakukan perkara-perkara ajaib dalam hidup Saudara! DI hadirat Tuhan kita hanya bersyukur di Shekinah Glory Tuhan. Seperti kedua puluh empat tua-tua di sorga, hanya memuji-muji Tuhan.

Mari Saudara yang dikasihi Tuhan, ukuran apa yang kita pakai? Biarlah ukuran Tuhan yang kita pakai. Mari kita menjadi Kristen Ruang Suci, bahkan Maha Suci.

 

Penutup

Ujilah aku Tuhan
Cobalah aku Tuhan
Selidiki batinku dan hatiku
Mataku tertuju padaMu

Aku cinta padaMu Tuhan
Aku rindu hadiratMu Tuhan
Aku ingin selalu dekat padaMu
Menikmati kehadiranMu

Kunyanyi Hosanna
Bagi Rajaku yang duduk di tahta
Aku muliakan dan kuagungkan
Kau layak disembah

Mari kita renungkan, sampai di mana Kekristenan kita? Apakah kita hanya ribut di halaman? Tuhan katakan kepada Yohanes tidak usah ukur halaman karena itu akan diserahkan kepada bangsa-bangsa dan akan diinjak-injak selama empat puluh dua hari.

Saudara harus masuk dalam Ruang Suci, sampai ke ruang Maha Suci. Kita harus sampai ke sana! Bukan sekedar percaya dan dibaptis, tapi tingkatkan kerohanian Saudara hari-hari ini lebih banyak lakukan Firman Tuhan, hingga kita bertemu Shekinah Glory, hadirat Tuhan yang luar biasa.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *