top

“Terbuka Mengakui Kesalahan” 2 Korintus 12: 9

Renungan Harian, Selasa 11 Oktober 2016
"Terbuka Mengakui Kesalahan" 2 Korintus 12: 9

Traci adalah ibu dari dua orang anak. Sebagai seorang ibu yang ingin anak-anaknya tumbuh dengan karakter yang baik, dia mulai mengajar mereka dengan teladan yang baik. Dia mulai menerapkan sistem ‘meminta maaf’ ketika dia melakukan kesalahan.
Dia akan selalu meminta maaf setiap kali merasa marah kepada anaknya Chad yang masih berusia 4 tahun. Saat dia meminta maaf, Traci menyadari satu hal bahwa Chad benar-benar memaafkannya dengan cepat. Dia mulai mengingat tentang kata-kata Yesus, Matius 18: 4
Hal serupa pada akhirnya dialami Chad. Pada suatu hari, Chad bermain dengan teman-temannya dan tiba-tiba dia menangis karena salah satu temannya meludahi wajahnya. Dengan segera ibu temannya datang meminta maaf. Chad lalu menerima permintaan maaf tersebut, tetapi dia masih belum mau kembali bermain. Kemudian Traci menilai ada yang salah dengan putranya itu dan bertanya. “Aku marah. Aku marah pada dia,” ucap Chad. Lalu Traci menyuruh Chad meminta maaf kepada temannya karena sudah menjadi marah. Setelah itu mengakui kesalahannya itu, suasana hati Chad kembali normal dan bermain kembali dengan teman-temannya.
Mungkin masih banyak orang tua yang mencoba memberikan contoh yang baik kepada anak, tetapi jarang mengakui kesalahan sendiri. Sebagai orang tua, kita perlu sesuatu yang nyata, kita perlu mengakui kekurangan dan kebutuhan kita. Ketika Traci merendahkan dirinya sendiri, anaknya mulai menyesal ketika dia meresponi Roh Kudus yang bekerja melalui diri Traci.
Saat Traci merendahkan dirinya dan meminta pengampunan, dia menemukan begitu banyak kasih karunia yang mampu menaklukkan kemarahannya. Dalam Yakobus 4: 6 dituliskan, “Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
Menjadi orang tua memang sulit, tetapi Tuhan akan tetap menolong kita. Jika kita merendahkan diri dan mengakui kekurangan, kita akan menemukan bahwa kuasa-Nya menjadi sempurna dalam kelemahan kita (2 Korintus 12: 9). – Kay Camenish
Tetaplah menjadi seseorang yang nyata, yang tidak menyangkali kekurangan dan kesalahan kepada orang lain.
Source : www. jawaban.com)
Selamat beraktifitas, tetap semangat. Tuhan Yesus Memberkati

Post a Comment

Where to find us

Chapel

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur elit sed do eiusmod tempor incididunt.
a
[contact-form-7 404 "Not Found"]