“Apakah Percaya Harus Melihat Dulu?” 2 Korintus 5:7

Renungan Harian, Selasa 5 Juli 2016
Apakah Percaya Harus Melihat Dulu?" 2 Korintus 5:7

Banyak orang berkata bahwa melihat itu percaya, tapi saya harap Anda berbeda. Iman terbesar yang bisa kita miliki adalah kemampuan untuk percaya tanpa harus melihat dulu.
Kata Yesus kepadanya Yohanes 20:29
Kita melayani Tuhan yang tidak kelihatan - paling tidak dalam perwujudan. Tidak seorangpun yang sudah melihat "wujud" Tuhan, namun hal tersebut tidak menghentikan kita untuk mencintai-Nya. Hal itu yang membuat ke-Kristenan luar biasa. Kita mencintai dan melayni Tuhan yang tidak kita lihat. Petrus berkata di dalam 1 Petrus 1:8
Ketika teknologi blue tooth mulai dikenal, saya melihat sebagai hal aneh orang-orang berjalan sambil bicara sendiri. Hal ini mungkin yang dilihat oleh orang-orang tidak percaya ketika memperhatikan kehidupan orang Kristen. Mereka melihat kita berdoa kepada udara, menyanyikan sesuatu kepada yang tidak kelihatan, dan bergembira tanpa alasan.
Namun coba pertimbangkan hal ini: Yesus adalah manusia dengan darah dan daging. Orang-orang bisa menyentuh dan merasakannya, tetapi walaupun telah melihat Dia mereka tetap tidak percaya. Mengenai hal ini, Yesus berkata dalam Yohanes 5:37-38
Dan kemanapun Yesus pergi, Dia mendeklarasikan bahwa Bapa - Tuhan yang tidak terlihat.
Filipus pernah berkata : Yohanes 14:8
Kata Yesus kepadanya: Yohanes 14:9-11
Yesus adalah perwujudan dari Tuhan yang tidak terlihat (Kolose 1:15). Orang-orang bisa mengenal Tuhan dengan mengamati Yesus. Dan kebenaran ini juga berlaku bagi kita. 1 Yohanes 4:12
Kasih adalah cara terbaik untuk menyatakan dan memperlihatkan Tuhan yang tidak kelihatan.
Iman di kepada Tuhan yang tidak kita lihat harus dinyatakan dengan tindakan kasih. Menggunakan contoh saya sebelumnya tentang bluetooth handphone, kita akan berasumsi orang itu gila karena kita tidak "melihat" alat yang mereka pakai. Hal yang sama, jika perkataan saya tidak diikuti oleh tindakan, maka saya akan disebut sebagai orang rohani yang gila.
Ketika Filipus kesulitan untuk melihat Tuhan, Yesus menunjuk kepada diri-Nya sendiri sebagai tanda yang kelihatan yang membuktikan bahwa Tuhan ada. Hal ini bisa dilakukan dalam berbagai cara. Namun untuk menunjukkan keberadaan Tuhan tidak harus dengan kasih yang mengharubiru. Kasih ditunjukkan dengan kesabaran, kebaikan dan juga rela berkorban - hal itu tidak mengharuskan kita berkotbah.
Alkitab menyatakan bahwa jika saya tidak memiliki kasih (Kasih Tuhan di dalam saya) saya bukanlah apa-apa - orang yang tidak berguna (1 Korintus 13:2). Jadi agar bisa memperlihatkan Tuhan yang tidak kelihatan kepada orang lain, kita harus memiliki sesuatu yang lebih dari sekedar agama. Kita harus memiliki kasih.
Namun, kasih yang sejati tidak mengabaikan dosa. Karenanya, kasih mengharuskan kita untuk menyatakan kebenaran. Yesus selalu menyatakan bahwa Bapa bekerja dengan berkata-kata dan bertindak. Dia mengasihi orang berdosa, tetapi juga menyatakan untuk tidak berbuat dosa lagi. Paulus berkata, Efesus 4:15.
Yesus memberi kita teladan bagaimana menolong orang untuk melihat tanpa melihat, dan oleh karena itu mereka percaya dan bersukacita di dalam Tuhan yang tidak kelihatan yang telah terlebih dahulu mengasihi mereka.
Jadi mungkinkah melihat itu percaya?
Lebih dari itu, saya berdoa agar hidup kita menyatakan perwujudan Bapa yang tidak kelihatan kepada dunia seperti yang telah Yesus lakukan. 1 Timotius 1:17 (Source : www. jawaban.com)
Selamat beraktifitas, tetap semangat. Tuhan Yesus Memberkati

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *