Pentakosta ke 3

Pdt. Dr. Ir. Niko Njotorahardjo

Kita sedang memasuki Pentakosta #3 oleh karena itu kita harus banyak khotbah soal injil.
10 Sept 2018 - 20 Sept 2019 Kalender Ibrani memasuki tahun 5779 Ayin Tet
7 Ayin: Mata
Mzm 32:8 Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.
9 Tet: Bejana
Digambarkan seperti bejana yg dipakai untuk menampung benih yang baik. Ini melambangkan kebaikan Tuhan Yesus kepada manusia.
Yoh 8:12 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."
Bejana bicara soal hati kita yang harus dibentuk supaya bisa melayani Tuhan.
2 Kor 4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
Waktu kita percaya Yesus (lahir baru), Roh Kudus diberikan tinggal di dalam kita.
2 Kor 3:17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.
Mereka yang memiliki Roh Kudus akan menjadi lebih dari pemenang.
Wahyu pasal 2 dan 3 berbicara soal zaman Gereja, sejak gereja mula2 sampai sekarang, bahkan sampai Yesus menjemput kita. Pesan Tuhan kepada setiap jemaat: Jadilah pemenang.
Ingat pasukan Gideon dari 32.000:
22.000 pulang - Gambaran dari org Kristen yang tidak mengerti soal peperangan rohani.
9.700 tidak terpilih - Gambaran dari org Kristen mengerti soal peperangan rohani tetapi mata mereka tertuju pada berkat.
300 sisanya - Minum seperti anjing menjilat, tetap waspada. Gambaran dari org Kristen yang tidak fokus kepada berkat, namun memandang ke depan.
Ordo misi katolik Dominican
Domine: Tuhan
Canis: Anjing
Mereka memposisikan diri sebagai hambanya Tuhan yang setia.
Filipi 2:5-11
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Perlengkapan pasukan Gideon
- Sangkakala: Doa Pujian Penyembahan. Hadirat Tuhan.
- Buyung: Bejana tanah liat yaitu daging kita, harus dihancurkan
- Obor: kemuliaan dan terang Injil kasih karunia akan menyala setelah obor dihancurkan.

Pentakosta #3 adalah peperangan Rohani. Kita adalah hamba2nya Tuhan yang harus menjadi prajurit-prajurit Tuhan yang gagah perkasa dengan gaya hidup doa pujian dan penyembahan dan yang melakukan kehendak Tuhan. Yesus harus semakin besar, kita semakin kecil. Sehingga bukan karena kekuatan dan gagah kita, tetapi karena Roh Tuhan.
Dalam pertemuan Executive Council COG, Tim Hill minta pak Niko bersaksi soal Pentakosta #3
Pak Niko mendapat pesan Tuhan dari salah seorang anggota council mengenai Pentakosta #3:
Bahtera Nuh gambaran rapture. Bahtera Nuh ada tiga tingkat: tingkat dasar Bapa, tingkat dua Putra, tingkat tiga Roh Kudus.
Ada 1 pintu masuk di tingkat ke dua (Putra).
Dari tingkat atas (Roh Kudus) atas dilepaskan 3 burung merpati (Pentakosta).
Merpati yang terakhir tidak kembali karena sudah ada bumi yang baru.
Yoel 2 bicara soal nubuat tentang bangsa Israel, pentakosta #3, generasi muda. Juga perihal hamba perempuan (gambaran dari Hagar) sebagai nubuatan tentang org percaya dari negara Muslim yg akan dipakai sebagai messenger of the third pentecost.
BRYAN CUTSHALL
Pentakosta Ketiga dan Merpati Nuh Terbang Kali Ketiga
Bahtera Nuh adalah gambaran (tupos)dan bayangan (skia)
dari pengangkatan Gereja.
Bahtera Nuh memiliki 3 tingkat (berbicara tentang Trinitas : Bapak, Anak dan Roh
Kudus). 3 Bahtera ini mempunyai satu pintu (the door of the Ark, ESV), yang melambangkan Yesus.
Dari tingkat yang lebih atas /upper level (tingkat ini disebut tingkat Roh Kudus, yang jugamewakili loteng atas / upper room) Nuh melepaskan merpati tiga kali sebagai lambang
dari Tiga Pentakosta.
1. Merpati terbang pada kali pertama dan kembali ke bahtera. Ini adalah
Pentakosta Pertama di Yerusalem. Kembalinya merpati ke bahtera menunjukkan
bagaimana Roh Kudus bergerak di wilayah lokal.
2. Merpati terbang pada kali kedua dan pulang ke bahtera membawa sehelai daun
zaitun. Helai daun zaitun ini melambangkan dua hal, yaitu : minyak urapan dan contoh penggunaan kata “gambaran” : Rom 5:14 Sungguhpun demikian maut telah berkuasa dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, yang adalah gambaran Dia yang akan datang.
Contoh penggunaan kata “bayangan”: Kol 2:16-17 (16) Karena itu janganlah kamu
biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya,
bulan baru ataupun hari Sabat; (17) semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.
Kej 6:16 Buatlah atap pada bahtera itu dan selesaikanlah bahtera itu sampai sehasta dari atas, dan pasanglah pintunya pada lambungnya; buatlah bahtera itu bertingkat bawah,
tengah dan atas. perdamaian. Ini adalah pencurahan Roh Kudus di Azusa. Peristiwa ini disebut
sebagai “pencurahan” (seperti pada minyak) dan didorong oleh pengurapan.
Peristiwa ini menjangkau (extend) seluruh dunia. Orang Amerika memakai istilah
“extended them an olive branch” (“memberikan untaian daun zaitun”) sebagai
lambang perdamaian dengan negara lain.
3. Merpati terbang pada kali ketiga dan kali ini tidak kembali ke bahtera karena
bumi yang baru telah muncul dan air bah (masa aniaya/tribulasi) telah berlalu.
Terbang pada kali ketiga adalah terbang yang terakhir karena revival akan
menyapu seluruh dunia.
Rentetan Tiga Nubuatan dalam Yoel 2
Nubuatan pertama dalam Yoel 2:1-11 menubuatkan penghancuran Yerusalem. Dalam
sejarahnya yang panjang, Yerusalem telah diserbu sebanyak 52 kali, direbut dan direbut
kembali sebanyak 44 kali, dikepung 23 kali, tetapi dihancurkan hanya 2 kali.
Penghancuran pertama dalam Perjanjian Lama adalah yang dilakukan oleh kerajaan
Babilonia. Penghancuran kedua pada tahun 70 AD adalah yang dinubuatkan dalam Yoel
Nubuatan kedua dalam Yoel 2:18-27 adalah tentang tersebarnya orang-orang Yahudi ke seluruh dunia dan kembalinya mereka ke Yerusalem. Kaum Yahudi kembali ke Yerusalem pada Mei 1948.
Nubuatan ketiga dalam Yoel 2:28-32 harus terjadi “kemudian”, yaitu setelah kaumYahudi kembali ke tanah perjanjian. Kata “kemudian” (afterward) dalam Yoel 2:28 menandakan bahwa peristiwa dalam nubuatan ketiga tidak akan terjadi sebelum
nubuatan pertama dan kedua digenapi.
Yoel 2:28-29
(28) "Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku
ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan
bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan.
(29) Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan RohKu
pada hari-hari itu. Nubuatan ketiga ini ditujukan bagi 6 golongan orang (angka 6 adalah angka manusia),
yaitu :

1. Anak Laki-Laki
2. Anak Perempuan
3. Orang yang Tua
4. Teruna
5. Hamba Laki-Laki
6. Hamba Perempuan

Satu golongan adalah tentang orang tua (angka 1 adalah angka kesatuan).
Lima golongan lainnya mengacu kepada orang muda (angka 5 adalah angka anugerah).
Enam golongan ini dapat dikategorikan menjadi 4 kelompok, yaitu :

1. Kelompok Pertama : Anak-Anakmu Laki-Laki dan Perempuan. Ini adalah harta
pusaka dari orang-orang Kristen yang berdoa bagi keluarganya. Gereja akan
memasuki musim percepatan dimana doa-doa akan dijawab dengan lebih cepat. Anak-anak kita akan berbalik kepada TUHAN.
2. Kelompok Kedua : Teruna-Teruna. Ini mengacu kepada kaum muda di seluruh dunia. Kata “teruna” dalam Ibrani (bahur) memiliki arti “orang muda”.

3. Kelompok Ketiga : Orang-Orang yang Tua. Ini adalah kelompok orang dewasa setia yang telah berdoa untuk revival. Hati mereka rindu melihat karunia-karunia
Roh bergerak di seluruh dunia. Mereka rindu akan mujizat, kesembuhan, tanda
(sign) dan keajaiban (wonder) . Mereka rindu melihat kegerakan Allah seperti yang telah mereka saksikan di masa sebelumnya. Mimpi mereka akan menjadi kenyataan. Apa yang orang tua mimpikan, next generation akan melihatnya sendiri (“orang-orang mu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan”).

4. Kelompok Ke-Empat : Hamba Laki-Laki dan Hamba Perempuan. Kali pertama
kata “menservant” (hamba laki-laki, ebed) dipakai dalam Alkitab (Kej 9:25-26)
adalah dalam kaitannya dengan perhambaan Kanaan kepada Shem (nenek moyang kaum Israel). Sementara itu, kali pertama kata “maid servant” (hamba perempuan, sipha) dipakai adalah mengacu kepada Hagar (Kej 16:1), ibu dari Ismael, atau ibu dari kaum Islam. Kata “hamba perempuan” dalam bahasa Ibrani (sipha) juga memiliki nuansa makna “wanita muda”. Angka 4 (kelompok ke-4) adalah angka 4 penjuru dunia (Utara, Selatan, Timur, Barat). Jadi, nubuatan tentang kelompok ke-4 ini
menceritakan bahwa Pentakosta Ketiga, yang menyapu seluruh penjuru dunia, akan memulai suatu revival di kalangan anak muda yang berasal dari sebuah negara muslim dan akan bergerak sampai kepada bangsa Yahudi. Pentakosta
Ketiga akan dimulai di sebuah negara muslim dan berakhir di Yerusalem untuk menggenapi kembalinya lagi pencurahan Roh Kudus di tempat yang semula.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *