Di tengah kenyataan Pandemik Covid -19 sekarang ini, banyak orang menjadi lemah dan menghadapi ketidakpastian dengan perasaan tak berdaya dan jenuh. Kapan pandemic ini akan berakhir? Bagaiamana dampak resesi yang terjadi ke depan? .....harus menunggu berapa lama lagi...? pertanyaan yang tidak bisa dijawab begitu saja.
Kita umat pilihanNya dirancang Tuhan menjadi umat yang kuat dan berkemenangan dalam situasi apapun yang kita hadapi. Sumber kekuatan kita ada di dalam kita, yaitu Roh Kudus yang senantiasa menyertai kita. DIA selalu tinggal di dalam kita. Karena itu kita harus lebih sadar akan kehadiran Roh Kudus di dalam kita dari pada menyadari persoalan yang sedang melanda bumi. Itu ditentukan oleh focus yang terus memandang kepada Tuhan Yesus,dan melepaskan perkataan iman atas situasi yag kita hadapi. Sehingga sikap dan tindakan kita dibangun oleh ucapan iman.
Kita sudah berjalan dalam Tahun Pey. Tahun mulut mendeklarasikan firman, yang diucapkan menjadi suara firman yang melepaskan kuasa Allah. Baik kuasa untuk membongkar dan meruntuhkan apa yang jahat ( yaitu yang berlawanan dengan rencana Allah), maupun untuk membangun dan mewujudkan yang Tuhan agendakan untuk terwujud di bumi.
Kita sudah melewati tahun Ayin, yaitu tentang mata yang melihat. Melihat dengan mata yang benar akan menjadi dasar ucapan kebenaran. Mata yang focus kepada Tuhan, akan melihat dengan benar, sehingga dapat mengucapkan kebenaran. Apa yang kita lihat dari Tuhan dalam roh, itulah yang kita ucapkan dengan iman. Mulut kita dipenuhi kebenaran firman terus menerus.
Kenyataan Pandemi Covid 19 di depan kita jangan sampai membuat kita kehilangan pandangan kepada Tuhan. Fokus yang salah mendatangkan ketakutan dan rasa tak berdaya, sehingga ucapan yang keluar mendatangkan perusakan. Pengharapan dan iman jadi dipadamkan. Perkataan yang keluar karena melihat dengan cara pandang yang salah harus terbuang, jangan sampai tersisa dari mulut kita. Itu tidak boleh terjadi.
Orang-orang yang di luar Tuhan akan melihat kenyataan hari-hari ini dengan rasa takut dan khawatir. Karena mereka tidak bisa melihat dengan mata rohani, tidak melihat dalam iman. Tidak bisa melihat kehadiran Tuhan di tengah masalah yang dihadapi. Kita dipanggil untuk focus kepada Tuhan, sehingga melihat keadaan dengan cara pandang Tuhan. Apa yang Tuhan lihat dan dinyatakan dalam firmanNya, itulah yang kita kenakan dalam pandangan dan pikiran kita. Seperti maksud Tuhan, demikianlah kita menilai keadaan yang sedang terjadi di depan kita.
Di tengah kenyataan yang buruk seperti sekarang, kita harus melihat janji firmanNya, melihat dengan mata rohani, dan mendeklarasikan apa yang firman katakan.
Apapun situasi dan keadaan di hadapan kita, kebenarannya tidak berubah:
Kasih setia Allah tak berkesudahan, penyertaanNya atas kita tidak pernah hilang. Roh Kudus di dalamku adalah penyertaan Allah senantiasa (Efesus 1: 13-14), karena Roh Kudus adalah materai Allah di hati kita. Roh Kudus di dalamku adalah kasih Allah yang tak habis-habisnya. Pengharapan akan janji firmanNya tidak akan mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam kita oleh Roh Kudus yang berdiam di dalam hati kita (Roma 5: 5).
Sebab itu berdirilah di atas KEBENARAN, dan UCAPKAN KEBENARAN.
Ucapan yang benar disaat menghadapi hal buruk ujungnya menuai apa yang dikatakan. Saat Ayub mengalami penderitaan yang tak terkira beratnya, ucapannya adalah : ".....aku pastikan lulus ujian jadi emas murni!"
Ayub 23:10 Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.
Ayub bisa melihat hasil yang Tuhan akan munculkan dari hidupnya ketika ia nanti lulus melewati ujian yang sedang dialaminya. Ayub melihat dengan cara pandang Tuhan melihat atas masalah yang dialaminya, sehingga diapun mengatakan apa yang "dia lihat" dari Tuhan. Ucapan Ayub atas situasi buruk yang dihadapinya adalah hasil dari mata rohani yang melihat dengan benar kepada Tuhan, dan mengenakan pikiran yang selaras dengan pikiran Tuhan
Fokuslah senantiasa kepada Tuhan Yesus, melihat dengan mata rohani yang jernih, ini membuat kita melihat dengan benar dan mengucapkan perkataan yang benar atas situasi kita, maka kuasa kehidupan mengalir keluar, hasilnya kita kuat dan berkemenangan atas masalah kita.
Apa yang dilakukan agar senantiasa focus dengan benar kepada TUhan?
Ayub senantiasa berjalan dalam firman, dan menyimpan firman di hati sehingga bisa fokus kepada Tuhan saat di dalam masa sukar.
Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang.
Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya.
Ayub 23: 11-12
Jadilah kuat dalam masa sukar, dan pastikan lulus, karena pertolongan Roh Kudus selalu tersedia bagi kita. Roh Kudus ada di dalam kita, kasihNya telah dicurahkan dan tak habis-habisnya, pandanglah masalah dan kesukaran yang ada sebagai ujuian yang membuat kita lulus jadi emas murni. Kita disempurnakan Tuhan melalui masalah yang kita lewat, sebagaimana firman dalam Yakobus
Yakobus 1:2-4 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,
sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.
Lihatlah seperti Tuhan melihatnya, dan deklarasikanlah, dan jadilah seperti iman yang kita ucapkan.
Amin.!!