“Ketika Yesus Diam” Matius 15:23

Renungan Harian, Selasa 31 Januari 2017
"Ketika Yesus Diam" Matius 15:23
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 31; Kisah Para Rasul 3; Keluaran 11-12

Alkitab mengatakan, "Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya".
Berapa kali kita berdoa dan bertanya, bahkan memohon kepada Tuhan untuk sesuatu yang kita inginkan atau butuhkan, dan seperti yang ditunjukkan kepada wanita Kanaan, Yesus hanya diam saja? Apakah ada saat-saat ketika teman-teman atau anggota keluarga membuat kamu menjadi ragu bahwa Allah sungguh-sungguh mendengarkan atau peduli kepadamu?
Saya ingat waktu saya berseru kepada Yesus, dan Ia diam. Suami saya dan saya setuju bahwa saya perlu untuk kembali bekerja setelah beristirahat sejenak merawat keempat anak-anak kami di sekolah. Sebelum rehat dari aktivitas pekerjaan, saya sedang menikmati karir yang sukses dalam bidang penjualan seputar dunia kesehatan. Berbekal keyakinan dan riwayat pekerjaan, saya berangkat untuk kembali ke bidang yang saya tahu dan cintai.
Kamu bisa bayangkan betapa terkejutnya saya ketika wawancara demi wawancara yang saya lalui hasilnya adalah nihil. Dua atau tiga kali saya berada di tahap final/akhir namun akhirnya kalah dan pekerjaan itu diberikan kepada orang lain yang dianggap lebih memenuhi kualifikasi. Minggu berganti bulan dan masih tidak ada pekerjaan alias menganggur.
Saya berseru kepada Yesus. Saya bertobat. Saya merendahkan diri saya sendiri Saya bertanya kepada Tuhan apakah saya sedang dihukum. Saya mulai panik karena saya tahu suami saya mengandalkan saya untuk membantu membiayai rumah tangga kami. Di masa lalu, pekerjaan medis saya menyediakan asuransi kesehatan untuk keluarga kami.
Yesus "sama sekali tidak menjawab".
Akhirnya, saya menyerah. Saya mengakui walaupun saya tidak mengerti apa atau mengapa ini terjadi, saya akan tetap memercayai-Nya Saya mengucap syukur kepada-Nya Dia mengetahui situasi kita, dan jika saya tidak mendapatkan pekerjaan, pasti ada alasan untuk hal itu. Saya berterima kasih kepada-Nya karena mengurus keluarga kami seperti yang sudah-sudah.
Beberapa waktu kemudian, saya menerima telepon dari kakak saya di Florida yang memberikan berita bahwa ayah kami berada di rumah sakit. Saya berangkat ke Florida hari itu juga. Ternyata, ia didiagnosis kanker, dan prognosisnya tidaklah baik. Selama delapan bulan ke depan, saya melakukan perjalanan bolak-balik antara Virginia dan Florida jadi saya bisa menghabiskan waktu dengan ayah dan membantu ibu saya.
Saya memahami alasan saya tidak bisa menemukan pekerjaan. Jika saya telah menerima posisi baru, saya tidak bisa mengambil begitu banyak waktu beristirahat. Saya sungguh berterima kasih bahwa saya menganggur pada saat itu dan tersedia untuk menghabiskan begitu banyak waktu dengan ayah saya. Itu adalah hadiah yang mengagumkan, dan sementara delapan bulan itu adalah bulan-bulan yang paling sulit, di sisi lain itu juga adalah waktu yang paling memuaskan. Keluarga kami saling menghibur dan mendukung saat kami mengatakan selamat tinggal kepada seorang laki-laki yang begitu luar biasa di dalam kehidupan kami. Yesus bekerja sepanjang waktu. Hanya saja saya tidak menyadarinya.
Ketika perempuan Kanaan tidak mendapatkan respon dari Yesus, dia tidak menyerah. Dia memiliki iman. Alkitab mengatakan dia datang dan menyembah-Nya, ujarnya, "Tuhan, tolong aku!"
Tuhan tidak hanya menyembuhkan putrinya, tapi Ia memuji perempuan tersebut karena iman yang ditunjukkannya. Matius 15:28.
Tuhan mendengar doa-doa kita. Dia mengasihi kita, dan walaupun jalan-Nya bukanlah jalan kita, Dia haruslah tetap disembah dan dipercaya. Kita harus menjaga iman bahkan ketika Dia diam. Anne Ferrell Tata
Walaupun terkadang sulit untuk kamu mengerti, tetapi tetaplah percaya kepada Tuhan karena Dia memang layak untuk dipercaya.
(Source : www. jawaban.com)
Selamat beraktifitas, tetap semangat. Tuhan Yesus Memberkati

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *