“Ketika Mengampuni Menjadi Suatu Yang Mustahil Bagimu” Lukas 6:37

Renungan Harian, Selasa 20 Juni 2017
“Ketika Mengampuni Menjadi Suatu Yang Mustahil Bagimu” Lukas 6:37
Bacaan Alkitab Setahun Amsal 20 ; Efesus 3 ; Pengkhotbah 6-7

Corrie Ten Boom dan adiknya Betsie ditangkap karena menyembunyikan dan melindungi orang Yahudi pada saat Perang Dunia II. Mereka dikirim ke kamp konsentrasi untuk perempuan di Ravensbruck. Betsie meninggal di penjara. Dua tahun setelah perang berakhir, Corrie berada di gereja bicara tentang pengampunan. Seorang mantan penjaga penjara Ravensbruck ada di antara hadirin malam itu.
Setelah dia selesai bicara, penjaga itu mendekati Corrie dan mengajukan tangannya untuk meminta pengampunan. Saat kenangan buruk berkelebat dalam pikirannya, dia menyadari bahwa dirinya tidak bisa mengampuni. Corrie berdoa. Tuhan Yesus, ampuni saya dan tolong saya untuk mengampuni dia.
Dia menggambarkan apa yang terjadi selanjutnya dalam bukunya, The Hiding Placa:
“Saya mencoba tersenyum, saya berjuang untuk mengangkat tangan saya. Saya tidak bisa. Saya tidak merasakan apa-apa, tidak sedikitpun kehangatan atau belaskasihan. Dan saya kembali diam-diam memanjatkan doa. Tuhan saya tidak bisa mengampuni dia. Beri saya pengampunan-Mu.
Lalu saya memegang tangannya dan hal yang paling tidak pernah terbayangkan terjadi. Dari pundak hingga ke tangan saya seperti ada sesuatu yang mengalir kepadanya, dan di saat yang sama tumbuh kasih kepada orang asing ini yang hampir membuat saya kewalahan. Dan saya menemukan bahwa bukan pengampunan kita lagi atau kebaikan kita sehingga terjadi pemulihan, tetapi karena Dia. Ketika Dia memerintahkan kepada kita untuk mengasihi musuh kita, Dia memberikan, bersama dengan perintah-Nya, kasih itu sendiri.
Pengampunan adalah pusat dari iman Kristen. Yesus sering bicara tentang pengampunan. Ketika yesus mengajarkan murid-murid-Nya untuk berdoa, Matius 6:12
Walau demikian seringkali kita sulit untuk mengampuni. Kejahatan itu ada. Kita telah rusak dan kita hidup dalam dunia yang telah rusak. Orang-orang mengalami berbagai kejadian mengerikan. Dan walau demikian, Yesus dengan jelas berkata bahwa kita harus mengampuni. Bagaimana caranya?
Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka Yohanes 20:22-23.
Kita belajar bagaimana caranya dari ayat di atas. Hal ini terjadi hanya beberapa saat dari kejadian Maria Magdalena mengetahui bahwa Yesus hilang dari kubur. Para murid-murid Yesus bersembunyi dibalik pintu yang terkunci. Tiba-tiba Yesus muncul di tengah-tengah mereka. Dia membawa penghiburan dan keberanian. Dia juga memberi mereka tugas. Dia disana untuk mengirim mereka untuk sebuah misi.
Yesus mengutus murid-murid-Nya. Mereka tidak akan siap untuk mengerjakan misi mereka tanpa kuasa Roh Kudus. Tanggung jawab mereka mencakup mengajar orang lain tentang pengampunan. Tanpa Yesus sangat mustahil untuk mengampuni. Tanpa kuasa Roh Kudus, kita tidak bisa dengan tulus mengampuni. Yesus tidak pernah mengharapkan kita untuk melakukannya dengan kekuatan kita sendiri. Dia tahu kita membutuhkan Dia.
Dia memberitahu murid-murid-Nya untuk menerima Roh Kudus sebelum Dia berbicara kepada mereka tentang pengampunan.
Sebagai pengikut Kristus, kita juga punya tugas. Kita dipanggil untuk mengampuni dan mengajar orang lain tentang pengampunan. Yesus memberi kita kasih-Nya sehingga kita bisa mengasihi orang lain. Dengan kemampuan kita sendiri, kita tidak bisa mengampuni. Kita harus ijinkan Yesus untuk menghembuskan kepada kita Roh-Nya. Kita harus menerima Roh Kudus.
Corrie menyatakannya dengan baik: “Melakukan pekerjaan Tuhan dengan kekuatan sendiri akan sangat membingungkan, melelahkan dan pekerjaan paling menjemukan. Tetapi ketika kamu diisi dengan Roh Kudus, maka pelayanan Yesus akan mengalir keluar dari dalammu.”
(Source : www. jawaban.com)
Selamat beraktifitas, tetap semangat. Tuhan Yesus Memberkati

Note: Apabila Saudara ingin memesan dvd khotbah GBI Danau Bogor Raya bisa menghubungi Sari di no tlp: 089672213789 (TLP/SMS/WA) atau Sekretariat Kantor Gereja (0251) 8351059)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *