“Jangan Terjebak Di Pinggir Tanah Perjanjian” Yosua 1:11

Renungan Harian, Jumat 31 Maret 2017
"Jangan Terjebak Di Pinggir Tanah Perjanjian" Yosua 1:11
Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 91 ; Lukas 3 ; Ulangan 28

Apakah kamu pernah membeli sebuah barang keluaran terbaru dan berkata, "Ini dia yang paling muktahir! Tidak ada orang yang dapat membuat sesuatu yang lebih baik dari ini!" Itulah bagaimana saya dulu merasa saat membeli pemutar kaset VHS saya. Dipimpin oleh pemikiran delusi ini, saya dan suami saya memutuskan untuk menggapai target kami sebagai seorang "Trekkies" (alias, penggemar Star Trek). Beberapa tahun yang lalu, kami mendaftar untuk membeli seluruh set Star Trek dan Star Trek Next Generation dalam bentuk kaset VHS. Setiap bulan kami dengan setia melakukan pembayaran $ 28 dan menerima dua episode baru perbulan. Betapa menyenangkannya melihat koleksi film kami terus bertambah! Sekarang kami terjebak dengan dua kardus video Star Trek dimana seorangpun tidak ada yang mau.
Bukankah kamu benci merasa terjebak? Saya pikir sebagai orang Kristen kita dapat menemukan diri kita terjebak dalam hal rohani juga.
Sama seperti orang Israel, berapa banyak orang Kristen terjebak di padang gurun atau bahkan di tepi Tanah Perjanjian mereka?
Tempat paling menyedihkan untuk terjebak adalah ketika kamu sudah "hampir" masuk ke tanah perjanjianmu. Keajaiban yang tak terhitung banyaknya yang sudah terjadi juga perjalanan panjang yang memakan waktu dan kamu sudah membuat langkah yang penuh kemenangan ke tanah perjanjianmu. Allah memberikanmu tidak hanya gambaran sekilas, tetapi gambaran jelas tentang apa saja yang ada di tanah yang kita rindukan itu.
Banyak godaan untuk berhenti di tepiannya saja. Kamu sudah aman, meninggalkan tanah perbudakan belakang, padang gurun sekarang tinggal sejarah, dan tidak lagi membutuhkan manna dan burung puyuh.
Sayangnya, hidup di tepi Tanah Perjanjian masih membuatmu kekurangan. Tuhan berkata kepada Yosua, "Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa." (Yosua 1: 3) Orang Israel perlu secara fisik menginjak Tanah Perjajian untuk mengklaim tanah itu sebagai milik mereka.
Dengan setiap kemenangan kecil, rampasan perang yang luar biasa menanti mereka. Alkitab mengatakan mereka akan memanen makanan yang tidak mereka tanam dan tinggal di rumah-rumah yang tidak mereka bangun. Sebuah kesepakatan yang cukup bagus!
Tapi godaan untuk tinggal di pinggir tanah perjanjian cukup besar untuk beberapa suku. Kemenangan sebagian lebih baik daripada tidak ada kemenangan sama sekali, kan?
Salah! Di "hampir" tanah perjanjian, beberapa musuh selalu menunggumu di perbatasan:
1) Kekurangan. Kamu tidak berjalan dalam penyediaan penuh dari Allah. Kamu dapat membayar tagihan, tetapi tidak ada yang tersisa.
2) Takut. Kamu tidak percaya Tuhan sepenuhnya. Jika kamu benar-benar mematuhinya, risikonya terlalu besar.
3) Dosa. Kamu belajar untuk menjadi hidup nyaman dengan musuhmu. Kamu membiarkan dosa berakar di rumahmu dan mengekspos anak-anakmu kepada bahaya ini.
Yosua tidak pernah terjebak di tanah "hampir" sampai ini. Kitab Yosua mencatat tidak ada jeda waktu antar pertempuran. Jika kamu membaca dengan cepat kitab Yosua ini, kamu akan melihat kata-kata yang berulang seperti "Yosua menaklukkan," "Yosua mengalahkan," "Yosua pergi," "Joshua membangun," "Joshua melanjutkan."
Bicara tentang daftar kata kerja aktif! Hal itu menggambarkan seseorang yang bergerak maju! Dalam tujuh tahun, Yosua mengalahkan 31 raja! Israel menguasai Tanah Perjanjian. Yosua menginstruksikan masing-masing suku untuk memusnahkan setiap musuh yang tersisa di wilayah mereka.
Tapi beberapa suku terjebak di tanah "hampir" yang dijanjikan bagi mereka. Joshua bertanya.Yosua 18: 3
Hari ini, Tuhan mengajukan pertanyaan yang sama kepadamu. Pergi dan rebut kepemilikan atas janji-janji Tuhan dalam hidupmu.
(Source : www. jawaban.com)
Selamat beraktifitas, tetap semangat. Tuhan Yesus Memberkati

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *