3 Pesan Dari Kehidupan Yabes

Shalom, Saudara yang dikasihi Tuhan, saya percaya semuanya diberkati Tuhan.

1 Tawarikh 4:9-10,

Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya; nama Yabes itu diberi ibunya kepadanya sebab katanya: "Aku telah melahirkan dia dengan kesakitan."

Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.

Saudara yang dikasihi Tuhan, kita tentu sering mendengar akan cerita Firman Tuhan mengenai Doa Yabes ini. Bahkan ada beberapa buku yang menulis mengenai doa yang Yabes sampaikan kepada Tuhan. Saya ingin menyampaikan dari sisi yang berbeda, kita akan belajar sesuatu yang menjadi pesan Tuhan.

Tiga pesan dari kehidupan Yabes

#1 Jangan menyerah!

Yang pertama, saya menggarisbawahi nama Yabes. Arti nama Yabes adalah kesakitan, penderitaan. Ada satu daerah di Sulawesi, Kabupaten Toli-Toli, nama orang-orang suku di sana itu unik. Ada yang namanya Bapak Baterai, Bapak Tikar, Bapak Banjir. Rupanya, ada kebiasaan dari suku setempat pada waktu seorang Ibu melahirkan, orang tuanya melihat kondisi apa yang terjadi saat itu. Kalau kondisinya banjir, ya tanpa susah-susah maka namanya Banjir. Kalau waktu lahir barangkali ada tikar, ya sudah diberi nama Tikar. Atau waktu malam, dia membetulkan senternya, lalu baterainya jatuh, maka dia kasih nama anaknya Baterai.

Seorang pujangga besar yang namanya William Shakespeare yang hidup pada tahun 1500-an, penulis cerita Romeo and Juliet, pernah berkata "what's in a name?" atau "apalah artinya sebuah nama?" Saudara yang dikasihi Tuhan, tapi berbeda untuk Tuhan dan bagi orang Yahudi. Nama bagi orang Yahudi itu begitu penting, itu akan menentukan perjalanan masa depan bayi yang diberi nama itu, sehingga mereka tidak sembarangan memberikan nama bagi anak-anak mereka.

Saudara, nama Daniel artinya adalah "God is my judge". Samuel artinya "apa yang diminta diterima dari Tuhan". Yusuf artinya "God add, Tuhan menambahkan". Daud artinya "yang dikasihi". Banyak sekali tokoh-tokoh di dalam Alkitab yang namanya memiliki arti yang luar biasa.

Pada waktu Ibu Yabes itu melahirkan, mungkin sakitnya luar biasa, tidak tahu bayinya sungsang atau kelamaan, pokoknya saat itu dia merasakan kesakitan sehingga tidak pikir panjang dia kasih nama Yabes, "kesakitan, penderitaan". Dia tahu konsekuensinya kalau dia beri nama "penderitaan" atau "kesakitan" itu akan menentukan masa depan anak itu. Saudara bayangkan, kalau panggil anak setiap hari "Penderitaan" atau "Si Sakit", pasti masuk di dalam dirinya. Bukan saja Ibunya menderita, tapi seisi keluarga juga ikut menderita. Tapi saya mau mengingatkan, Yabes tidak pernah menyerah. Saudara tidak boleh menyerah. Saya tidak boleh menyerah. Kita semua tidak boleh menyerah!

Bapa dalam Sorga, kami tahu bersama dengan Engkau kami pasti diberkati. Tidak ada kata menyerah dalam hidup Kekristenan kami, hari lepas hari. Kalau pagi ini ada umat-umat-Mu yang kudus yang datang dengan hati mau menyerah, kami mau tolak dan kalahkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Kami tidak akan pernah menyerah menghadapi pergumulan yang ada, masalah yang ada. Kami percaya, bersama Yesus Kristus, jalan pasti dibukakan, yang sakit disembuhkan, yang mengalami pergumulan diberikan jalan yang luar biasa. Terima kasih Bapa, sekali lagi, kami tidak akan menyerah karena Tuhan ada bersama-sama dengan kami. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Amin.

Haleluya! Jangan ada yang menyerah! Tuhan beserta dengan kita, Tuhan pasti menolong kita dan memberikan kesembuhan untuk kita. Saudara, dilihat dari satu sisi, bagaimana kehidupan Yabes, juga menjadi pesan bagi kita, bahwa kita juga tidak boleh menyerah seperti Yabes yang sudah memberikan contoh dalam hidupnya, bagaimana dia menjadi satu tokoh yang tidak menyerah.

#2 Berdoa lebih sungguh-sungguh

Yabes mengalami pergumulan, penderitaan, sesuatu yang tidak enak, yang menyakitkan dalam hidupnya. Tapi apa yang dilakukan Yabes? Dia tidak ngomel sama Tuhan, tidak menyalahkan orang lain, tidak menyalahkan Ibunya, tidak menyalahkan saudara-saudaranya. Dia tidak melakukan sesuatu yang buruk. Tapi yang dilakukan oleh Yabes adalah DOA. Dengarkan baik, dengan doa, hidup Yabes bisa berubah. Dengan doa, sakit penyakit Saudara bisa disembuhkan! Dengan doa keluarga Saudara bisa dipulihkan, pekerjaan Saudara bisa diberkati oleh Tuhan! Saudara, ada yang tidak bisa dicapai dengan uang, ada yang tidak bisa dibeli dengan uang. Tapi waktu kita berdoa, segala sesuatu yang tidak mungkin itu mungkin untuk Tuhan. Segala pergumulan Saudara yang tidak mungkin untuk manusia itu mungkin untuk Tuhan.

Ada sebuah cerita dalam Perjanjian Lama mengenai Yakub. Arti nama Yakub adalah "penipu" atau "menarik tumit". Satu kali, setelah menyeberangkan istri-istri dan anak-anaknya menyeberangi sungai Yabok, dia tinggal sendiri. Firman Tuhan mengisahkan dalam Kejadian 32, Yakub bergumul dengan seorang laki-laki. Dan waktu bergumul begitu kuat dengan orang itu, maka laki-laki itu memukul sendi pangkal paha Yakub hingga terpelecok. Lalu orang itu berkata, "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Yakub bilang, "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku." Lalu orang itu berkata bahwa dia akan memberkati Yakub, dan mulai hari itu, namanya berubah dari Yakub menjadi Israel. Dari "penipu atau pemegang tumit", Tuhan mengubah Yakub menjadi Israel yang artinya "Pangeran Allah", hidupnya dikuasai oleh Tuhan dan dia diberkati oleh Tuhan. Kemudian Yakub memberi nama tempat itu Pniel.

Kalau kita boleh jujur, gereja Tuhan, kita sudah kehilangan roh pergumulan berdoa dengan Tuhan ini. Hidup kita rasanya sudah enak, kita sudah tidak ada lagi doa dalam pergumulan. Yakub berdoa semalaman, padahal malam itu enaknya tidur, dia bayar harga untuk bergumul. Roh ini sudah hilang dari gereja. Coba Saudara merenung buat diri Saudara sendiri, apakah spirit kita dalam doa itu bertambah-tambah makin naik atau malah berkurang? Tuhan mau hari-hari ini roh doa Saudara makin dibangkitkan dan makin dibangkitkan kembali. Saudara harus memiliki roh doa yang lebih kuat lagi.

Tanggal 4 September 2011 yang lalu, gereja yang digembalakan oleh Bapa Rohani kita, berulang tahun yang ke-23. Pada 4 September 1988, ibadah perdana diadakan di Wisma Karsa Pemuda dengan 400 jemaat pada saat itu. Terus Tuhan pakai dengan luar biasa. Kalau GBI Danau Bogor Raya boleh ada bersama-sama cabang-ranting yang ada, bahkan kalau saya boleh melayani di tempat ini bersama banyak orang-orang awam yang menjadi hamba-hamba Tuhan, kita tidak dapat mengingkari ada sebuah jejak sejarah yang dilakukan oleh Bapa Rohani kita. Kalau saya ada, kalau gereja ini ada, itu karena ada yang menanam yaitu dari gereja induk yang digembalakan Pak Niko sendiri.

Kisah 15:16-17, Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan, supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini,

Haleluya! Ini menjadi panggilan, visi yang Tuhan berikan, kepada Pak Niko sejak dia memulai pelayanan sekitar tahun 1980-an. Bagian gereja yang dibapaki oleh Pak Niko adalah merestorasi Pondok Daud, berbicara mengenai Doa, Pujian, dan Penyembahan.

Saya mau bagikan, kalau ada satu keluarga, tentu DNA dari Bapaknya akan mengalir sampai ke bawah, sampai kepada anak, cucu, cicit. Demikian juga gereja yang ada, di mana DNA dari para pemimpin kita itu mengalir sampai ke cabang-ranting di pelosok-pelosok di mana pun gereja ini boleh ada, DNA ini mengalir. DNA utama dari gereja yang Tuhan pimpin melalui Bapa Rohani kita adalah doa, pujian, dan penyembahan.

Hari-hari ini Tuhan menginginkan satu spirit lagi doa, pujian, dan penyembahan siang dan malam, artinya terus menerus. Seorang manusia terdiri dari 3 bagian, roh, jiwa, dan tubuh. Ketiga bagian ini harus berdoa, tidak bisa hanya satu bagian saja:

  • Yang pertama, tubuh Saudara, berdoa dengan cara memuji menyembah, bertepuk tangan, menari-nari, lompat, angkat tangan, itu tubuh kita sedang berdoa mengekspresikan kepada Tuhan melalui tubuh kita. Saudara, tubuh kita harus berdoa. Ayo bersukacita dan berikan waktu bagi tubuh kita untuk berdoa.
  • Yang kedua, jiwa kita harus berdoa. Ada pengetahuan dalam jiwa kita, ada pengertian akan Firman Tuhan. Tuhan ajarkan kita berdoa Bapa Kami. Dengan kata-kata dan hikmat kita berdoa. Itu berdoa dengan jiwa kita.
  • Yang terakhir, roh kita juga harus berdoa, yaitu dengan bahasa roh. Sehingga tidak heran, hari-hari ini Tuhan dorong agar kita berdoa dengan bahasa roh, supaya roh dan iman kita dikuatkan, dibangkitkan. Kita terus boleh dikuatkan mengatasi tekanan-tekanan dan masalah di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Berdoa lebih lagi dengan berbahasa roh, ini menjadi DNA bagi gereja kita. Saat kita berbahasa roh, bukan saja iman kita dibangkitkan, tapi seperti ada meaningful touch (sentuhan yang berarti), sebagaimana diteliti oleh sebuah universitas di Amerika, waktu kita berbahasa roh ada semacam enzim imun yang dikeluarkan sehingga imun Saudara lebih kuat lagi, yang sakit boleh mengalami kesembuhan dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Saudara yang dikasihi Tuhan, ketiga bagian dari hidup kita, roh, jiwa, dan tubuh kita, kita bawa dalam doa. Mulai hari ini, waktu pemimpin pujian mengajak kita berdoa memuji Tuhan, Saudara jangan ada yang diam! Tepuk tangan, goyang sana-sini, semua untuk Tuhan. Kita menari semua untuk Tuhan. Kita melompat-lompat untuk Tuhan! Saat kita berdoa, pengurapan Tuhan akan membawa kita lebih lagi dalam doa, pujian, dan penyembahan. Apa yang terjadi? Yang sakit disembuhkan, keluarga yang berantakan dipulihkan oleh Tuhan, pekerjaan diberkati oleh Tuhan! Haleluya!

Mari Saudara yang dikasihi Tuhan, ini menjadi DNA gereja kita, dan Saudara akan melihat pemulihan terjadi, jiwa-jiwa yang Saudara doakan akan bertekuk lutut mengaku Yesus adalah Tuhan.

Doa yang model seperti Yakub, bergumul dengan sungguh-sungguh, itu yang Tuhan inginkan dan Tuhan katakan Aku memberkati. Yakub katakan, aku tidak akan melepaskan engkau sebelum memberkati. Ini luar biasa. Saudara, jangan pernah berhenti untuk berdoa!

Kalau kita baca doa Yabes, ada beberapa hal yang didoakan Yabes. Setiap pagi, saya berdoa dan memperkatakan doa Yabes ini. Bahkan ditulis dalam sebuah buku, The Man of Prayer, dikatakan little prayer, giant prize. Doa Yabes adalah doa yang singkat, penuh kuasa, penuh iman. Doa tanpa iman tidak akan dijawab oleh Tuhan. Tapi doa yang singkat, langsung pada tujuan, doa dengan iman, dan apa yang terjadi? Doa Yabes diberikan oleh Tuhan!

#3 Menjadi saksi

Yabes memiliki banyak Saudara, dan kita baca, Yabes itu lebih dimuliakan, dalam bahasa lain: lebih dihormati, dari saudara-saudaranya yang lain. Kenapa Yabes bisa lebih dihormati?

Kisah 5:12-13, perikopnya Tanda-tanda dan mujizat,

Dan oleh rasul-rasul diadakan banyak tanda dan mujizat di antara orang banyak. Semua orang percaya selalu berkumpul di Serambi Salomo dalam persekutuan yang erat. Orang-orang lain tidak ada yang berani menggabungkan diri kepada mereka. Namun mereka sangat dihormati orang banyak.

Kalau Saudara baca ayat-ayat sebelumnya, bagaimana rasul-rasul ini boleh dihormati orang banyak, waktu saya baca dan renungkan ternyata para rasul ini menjadi saksi bagi Tuhan!

Kenapa Yabes lebih dihormati dibandingkan saudara-saudara lainnya? Karena dia menjadi saksi bagi Tuhan, bagaimana seseorang yang awalnya penderitaan, kesakitan, akhirnya Tuhan ubah hidupnya menjadi diberkati karena satu pergumulan, perjuangan dalam doa yang luar biasa, sehingga dia berhasil dan diberkati Tuhan.

Kita tentu semua mau dihormati secara positif, bukan gila hormat. Tidak ada kata lain, hidup kita harus menjadi saksi, melalui perkataan, tingkah laku, pemikiran, kita harus mencerminkan, sehingga orang melihat bahwa di dalam hidup kita ada Tuhan Yesus Kristus. Waktu ada Tuhan Yesus Kristus ada di dalam hidup kita, kita menjadi berhasil, bahkan bukan menjadi berhasil, tapi berhasil dan beruntung. Akhirnya kita diberkati oleh Tuhan dan orang lain melihat Tuhan ada di dalam hidup kita. Amin!

Penutup

Saudara yang dikasihi Tuhan, satu pesan yang sederhana pagi hari ini, tapi kita ingat bagaimana kisah Yabes, seseorang yang menderita tapi Tuhan sanggup mengubah dengan doa yang penuh kuasa, bagaimana bentuk doanya, dan bagaimana akhirnya dia dihormati oleh manusia dan oleh Tuhan.

Saya tidak tahu pergumulan apa yang Saudara miliki, tapi saya mau katakan, buat Tuhan tidak ada yang mustahil. Segalanya mungkin untuk Tuhan, asal Saudara lakukan yang Tuhan pesankan pada pagi hari ini.

Tuhan, Engkau ajaib bagiku
Tak ada yang tak mungkin bagi-Mu
Kau yang t'lah berfirman, dan semuanya jadi
Tuhan, Engkau ajaib bagiku

Tuhan, Engkau ajaib bagiku
Tak ada yang tak mungkin bagi-Mu
Semua yang kusaksikan, perbuatan tangan-Mu
Tuhan, Engkau ajaib bagiku

Sungguh kupercaya, tiada yang mustahil
Mujizat masih ada dalam hidupku
Sembuhkan sakitku, pulihkan jiwaku
Mujizat masih ada bagiku

Pesan Tuhan melalui firman-Nya yang sudah kita dengarkan, Yabes tidak pernah menyerah. Tuhan ingatkan, Saudara jangan menyerah! Pergumulan dan tantangan ada di depan kita, ada hal-hal yang kita gumulkan hari-hari ini seperti Yabes, seperti Yakub, mereka tidak menyerah, mereka terus bergumul sampai Tuhan memberkati mereka.

Kalau hal itu boleh terjadi, semuanya Tuhan izinkan terjadi dalam hidup kita, tidak pernah ada kebetulan yang terjadi dalam hidup orang-orang percaya, tapi seringkali kita mundur dan menyerah. Saudara yang dikasihi Tuhan, jangan pernah mundur dan menyerah, karena Tuhan ada bersama-sama kita. Tuhan sanggup melakukan yang tidak mungkin bagi kita, tapi semuanya mungkin bagi Dia, mujizat masih ada!

Amin.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *