KESAKSIAN PELAYANAN PDT. DR. IR NIKO NJOTORAHARDJO
Di awal-awal pelayanan saya, dulu Gereja itu tidak ada yang di tempat umum, sebab dianggap haram. Sekarang banyak orang yanh menanam Gereja di tempat umum, itu pioneer-nya adalah kita. Awalnya memang dimulai dengan Bethany, tetapi dari 3 orang yaitu Pak Alex, Pak Arifin dan saya, yang pertama dipakai untuk hal seperti itu adalah saya. Saya membuka Geraja di mana-mana dengan sukacita. Saya pikir semuanya senang, ternyata banyak yang tidak senang. Saya banyak menuai kritik habis-habisan terutama dari GBI sendiri. Saya ingat waktu tahun 1996-1998, Tuhan berkata kepada saya melalui buku Peter Wagner, disana tertulis "Penginjilan paling efektif dengan cara membuka Gereja baru" Dalam jangka waktu 1,5 tahun 200 Gereja yang bisa saya tanam, semuanya untuk penuaian jiwa besar-besaran.
- Perintisan Gereja di Batam
Di mulai dengan Praise and Worship Night di sebuah tempat karaoke. Pada waktu itu memang tidak ada tempat lain kecuali karaoke. Ketika kami sedang Praise and Worship Night, hadirat Tuhan turun luar biasa dan saya mengerti bahwa ternyata ini 'tempat haram' yang Tuhan buat menjadi 'tempat halal'
Di sebelah karaoke itu ada sebuah restaurant, malam itu Komandan Kodim yang adalah orang Kristen sedang makan dan melihat kami sedang praise and worship. Keesokan paginya ketua panitia dipanggil serta dimaki-maki, "Kamu tahu, kamu mempermalukan orang Kristen. Kenapa kamu di tempat seperti itu mengadakan kebaktian?" Ketua panitia hanya berkata , "ya Pak, maaf ... karena tidak ada tempat lagi" Tetapi puji Tuhan walau dimarahi namun itu sudah terjadi. - Perintisan Gereja di Bandung
Pada waktu perintisan di Bandung, setiap minggu saya harus bolak-balik Jakarta-Bandung. Selamat 1 tahun, kalau kebaktian harus berpindah-pindah setiap minggunya. Jadi pengumumannya begini: "Saudara-saudara, kebaktian minggu depan, lihat korann hari Jumat"
Pada suatu hari kita sudah tidak mendapatkan tempat untuk ibadah kecuali di Night Club Paramount. "Wah, ini bagaimana, Tuhan? Tetapi memang tidak ada tempat lagi, jadi kalau kita menolak itu berarti gereja harus tutup.
Selama 3 tahun di Night Club Paramount setiap kali saya ke belakang yang membuat saya sedih adalah tempatnya Sekolah Minggu, sebab Sekolah Minggu itu di tempatnya 'hostess' di mana ruangan itu di depannya ada kaca yang ada tulisan, "1 jam Rp. 200.000,-" Selama 3 tahun, akhirnya menuai jiwa. Ada orang-orang yang tujuannya mau ke Night Club, tapi ke sasar ke gereja. Sampai sekarang ada pengerja kita yang 'keluaran' dari Night Club itu! Kalau Tuhan berkata halal, kamu jangan katakan haram! - Pembangunan Gedung SICC
Pada Waktu itu Tuhan hanya berkata kepada saya, "Kamu bangun gedung yang besar" Saya berpikir ini gedung gereja dan saya merasa senang. Namun ternyata bukan itu maksud Tuhan, karena ternyata pemerintah tidak memberikan izin sebagai gedung Gereja, melainkan izin sebagai Gedung Serba Guna yang di beri nama SICC, Sentul Internasional Convention Center Artinya, gedung ini bukan hanya untuk acara agama Kristen saja, tetapi acara-acara lain termasuk acara-acara agama lain yang di akui pemerintah. Kalau kita tidak melakukan itu maka acara kita pun tidak akan diberikan izin. Sampai dengan hari ini, setiap kali kita mau memakai tempat itu harus minta izin dan mereka lihat, kalau tempat itu hanya dimonopoli oleh orang Kristen maka izin tidak akan keluar. Tetapi kalau mereka lihat itu benar sebagai gedung serba guna, maka izin itu keluar.
a. SICC dari sisi pemerintah kota Bogor disebutkan, "ini adalah salah satu icon dari Kota Bogor! SICC adalah salah satu icon dari Jawa Barat. SICC adalah salah satu icon dari Indonesia"
b. SICC dari sisi Tuhan, Tuhan memberikan nama tempat itu: "House of Prayer fo All Nations, Rumah Doa Bagi Segala Bangsa"
"Healing Center, Miracle Center, Tempta yang Berpengaruh Terhadap Transformasi Indonesia dan Bangsa-Bangsa, saya mau tanya kepada Saudara, healing center, pusat kesembuhan, pusat mujizat, tempat transformasi Indonesia dan bangsa-bangsa, apakah ini hanya untuk orang Kristen? Tidak! Sebab kalau itu hanya untuk orang Kristen, betapa piciknya kita dan betapa egoisnya kita! Tuhan yang berkata bahwa sebuah Healing Center, Miracle Center, apalagi yang disebut dengan transformasi Indonesia, itu pasti untuk semua orang Indonesia.
Untuk memperjelas ini, Tuhan kirimkan seorang hamba Tuhan yang bernama Ed Silvoso. Dia memberikan sebuah kesaksian tentang mengemudi taksi dan penjual es krim.
Pengemudi taksi ini tiap pagi sebelum dia naik taksinya, dia menumpangkan tangan di tempat duduknya, "Tuhan, biarlah orang yang naik taksi saya dijamah oleh Tuhan. Biar dia bertobat, Tuhan"
Si penjual es krim selalu berdoa, "Tuhan, biarlah yang makan es krim saya bertobat dan menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat
Dan doa 2 orang ini dijawab oleh Tuhan. Banyak orang yang naik taksi itu dijamah Tuhan dan banyak orang yang makan es krim itu juga bertobat, termasuk Gubernurnya. Dan Tuhan berkata, "Pola yang sama ini akan terjadi di SICC!" sebab hadiratKU ada di tempat ini, mereka datang, itu urusan dengan AKU!"
Saudara, pada tanggal 24 Maret 2011 di SICC, berarti 5 tahun yang lalu, seorang hamba Tuhan yang bernama Patricia King menubuatkan:
"Aku melihat konvokasi-konvokasi bisnis, aku melihat konvensi kaum wanita, kaum bisnis rally-rally dari anak-anak muda. Aku melihat pemberitaan Injil, aku melihat mujizat-mujizat, aku melihat tanda-tanda heran. Aku melihat aliran profetik dari roh Tuhan di tempat ini, bahkan orang-orang tidak tahu mereka sedang bernubuat, dikarenakan doa-doa yang dipanjatakan karena kerendahan hati dari para pemimpin yang Tuhan telah tunjuk untuk menetapkan tempat ini.
Tempat ini telah dimandikan dalam doa, tempat ini telah dimandikan dalam proklamasi profetik, oleh karena itu ada satu tanda garis untuk mendarat seperti landasan pesawat terbang bagi Roh Tuhan untuk mendarat, untuk menguasai bangunan ini atas apa yang terjadi di tempat ini. Aku juga merasakan para saksi Yehova menerima pewahuan tentang Yesus Kristus di tempat ini ..."Kita percaya ke depan ini akan terjadi hal-hal yang luar biasa, penuaian jiwa besar-besaran bahkan yang terbesar itu kadang-kadang tidak masuk di akal bagi kita. Dari peristiwa di atas ini, ada 3 (tiga) hal yang harus Saudara ambil menjadi pelajaran bagi kita semua, yaitu:
1. Kita harus taat meskipun tidak mengerti
2. Kalau Allah berkata halal, jangan kita berkata haram.
3. Kita harus siap dikritik, dikatakan sesat, mungkin dimaki-maki.Pada saat itu kita melakukan ini, maka mereka akan melihat pada akhirnya Tuhan menyatakan bahwa itu semua untuk kemuliaan Tuhan, penuaian jiwa besar-besaran terjadi. Amin.TAMAT