“Pelupa yang Perlu Diingatkan” Mazmur 118:1

Renungan Harian, Sabtu 24 November 2016
"Pelupa yang Perlu Diingatkan" Mazmur 118: 1
 
Pada suatu hari, saya mulai berpikir ‘Mengapa Tuhan harus mengingatkan kita agar selalu bersyukur?’ Dan saya menemukan bahwa hal ini sama seperti kebiasaan keluarga kami. Seperti anak perempuan remaja kami bertanggung jawab untuk membereskan piring kotor. Sayangnya, sama seperti remaja lainnya dia kadang lupa melakukan pekerjaannya atau mungkin lupa melakukan kegiatan lain. Itu sebabnya kami sering harus mengingatkan agar melakukan tugasnya.
Suatu kali dia mulai protes dan berkata, “Nggak perlu mengatakan apa-apa, saya akan melakukannya.” Memang dia melakukan pekerjaannya, tetapi tetap saja akan selalu ada hal-hal yang terlupakan. Dan saat itulah dia perlu diingatkan agar tidak lupa melakukannya.
Sama seperti anak perempuan remaja kami, kita juga perlu diingatkan. Tuhan dengan segala belas kasih-Nya, telah menyampaikan banyak sekali bahan pemikiran yang dituangkan dalam Alkitab sebagai panduan hidup bagi kita. Sebagai figure yang sempurna dan penuh kasih, Dia telah mengorbankan anak-Nya sebagai tanda pengingat bagi kita orang berdosa. Dia kerap mengulangi firman yang sama tentang beberapa hal yang kerap kali kita lupakan. Salah satu kalimat yang diulang sampai sembilan kali di Alkitab adalah ayat yang berkata: “Bersyukurlah kepada Tuhan.”
Dalam Lukas 17: 11-19, dikisahkan tentang mujizat kesembuhan yang dilakukan Yesus kepada sepuluh orang kusta. Sayangnya, hanya satu orang saja diantaranya yang datang kepada Yesus dan mengucapkan ‘terima kasih’. Sementara kesembilan orang kusta lain yang telah disembuhkan itu lupa berterima kasih atas kesembuhan yang sudah mereka terima.
Tuhan sudah begitu baik menyediakan semua kebutuhan kita, mulai dari makanan, pakaian dan tempat tinggal. Dia juga memberikan kita keluarga dan teman-teman dekat. Dia menyembuhkan sakit penyakit dan memulihkan hubungan kita yang rusak. Segala yang kita miliki saat ini, seharusnya bisa menjadi pengingat akan kasih setianya bagi kita. Seperti apa yang diucapkan Raja Daud dalam Mazmur 118:1
Hargailah ketika ada orang yang mengingatkan kita. Lakukanlah firman Tuhan jika itu mengingatkan kita tentang sesuatu yang sudah kita lupakan. Bersyukurlah ketika Tuhan masih mengingatkan kita melalui firman-Nya. - Debbie Hannah Skinner
Karena kita cenderung lupa, itu sebabnya Tuhan kerap mengulang perkataan-Nya lewat firman. (Source : www. jawaban.com)
Selamat beraktifitas, tetap semangat. Tuhan Yesus Memberkati

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *