Mempercayai Tuhan Sepenuhnya

" Percayalah kepada Tuhan. " Kita mungkin sudah sering mendengar kalimat ini berkali-kali, terutama saat Kita sedang menghadapi tantangan, merasa ragu, ataupun sedang diperhadapkan pada situasi-situasi yang sulit dalam hidup.
Tapi, meski mudah diucapkan, percaya sepenuhnya kepada Tuhan itu seringkali terasa sulit untuk dilakukan.
Hidup dalam Tuhan bukan berarti kita bebas dari masalah dan cobaan.
Saat berjalan dengan Tuhan terkadang kita berhadapan dengan
" angin ribut ".
Kelemahan kita ialah ketika ada begitu banyak masalah dan cobaan kita lupa dan tidak mampu mengandalkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan.
Justru yang ada adalah mengandalkan kekuatan diri sendiri.

Sebagai Orang-orang Percaya, seharusnya kita benar-benar percaya kepada Tuhan dan sepenuhnya mempercayakan hidup kita kepada-Nya. Namun pada kenyataannya, dengan mudah kita mengatakan "percaya", tanpa benar-benar kita mempercayakan kehidupan kita sepenuhnya kepada Tuhan.

Kepercayaan itu selalu terbukti melalui penyerahan diri pada apa yang dipercayai.
Penulis Amsal menyatakan, "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri" (Amsal 3:5).
Penulis Amsal hendak menegaskan bahwa kepercayaan kepada Tuhan itu harus utuh, yakni dengan segenap hati, tidak bersandar pada diri sendiri betapapun hebatnya diri kita.
Percaya di sini mengandung arti atau makna yang serius.
Dalam Alkitab bahasa Inggris kata percaya tidak memakai kata believe tetapi trust. "Trust in the Lord." Trust tidak sama artinya dengan believe. Trust membutuhkan kepercayaan penuh, sampai pada penyerahan diri secara total tanpa khawatir dan takut.

Seringkali Tuhan menguji kita untuk melihat kesabaran kita dalam menghadapi persoalan hidup. Ia ingin kita tetap mempercayai-Nya meskipun apa yang diharapkan belum terjadi.
Pemazmur berkata dalam Mazmur 37 : 5,
" Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak "
Mempercayai Tuhan Sepenuhnya berarti;
Kita mengakui bahwa ada Tuhan dalam hidup ini dan bahwa Dialah yang menciptakan dan mengatur alam semesta beserta kehidupannya. Sebagai orang percaya milikilah keberanian untuk mempercayakan hidup sepenuhnya kepada Tuhan.

Kunci utama untuk tetap percaya sepenuhnya kepada Tuhan, yaitu kita harus mengenal siapa Tuhan kita. Tuhan yang kita percayai, itu berkuasa atas segalanya serta mampu melakukan banyak hal dan tiada yang sukar bagi Dia. Saat kita memiliki pemahaman ini kita akan menjadi kuat, sekalipun ada banyak masalah yang terjadi, kita tetap percaya bahwa Tuhan pasti memberikan pertolongan dan jalan yang terbaik bagi kita. Percayalah bahwa janji Tuhan pasti digenapi bagi kita yang percaya. Ingatlah pula akan perbuatan Tuhan yang besar di masa lampau supaya saat kita menghadapi masalah yang sekarang kita boleh tetap percaya kepada Tuhan, sebab kuasa Tuhan tidak pernah berubah bagi kita.

Apa pun persoalan atau masalah yang sedang kita alami dan hadapi hari-hari ini di masa yang sukar ini, marilah kita belajar untuk tetap Mempercayai Tuhan Sepenuhnya, tanpa persungutan, tanpa keluh kesah, apapun yang harus kita hadapi kita tetap percaya, bahwa Ia Bapa yang baik, Bapa yang tahu apa yang terbaik bagi anak-anak-Nya, bukan saja untuk hidup hari ini, tetapi lebih dari itu, untuk hidup kita di dalam kekekalan. (AH)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *