Renungan Harian, Kamis 15 Februari 2018
"Jangan Mengundur Waktumu. Datanglah dan Terima Ciuman Terindah Dari Tuhan. Dia Ingin!" Yohannes 3:16
Bacaan Setahun : Mazmur 45; Kisah Para Rasul 17; Keluaran 39-40
Ciuman lembut dari orang yang kita cintai adalah hal yang sangat indah. Ini adalah ekspresi manis dari sayang, simbol kasih sayang seseorang terhadap orang lain. Si pendana bioskop di dalam diri kita selalu senang saat momen yang telah lama dinanti ini tiba, yaitu ketika dua hari akhirnya bersatu melalui ekspresi ciuman yang lembut.
Belum lama ini, saya membaca tentang pasangan yang membagikan ciuman yang sangat spesial. Ceritanya berasal dari kutipan buku Brennan Manning yang berjudul," Injil Ragamufin." Di dalamnyam dia menggambarkan sebuah adegan yang agak serius antara seorang dokter bedah dan pasangan muda.
Buku itu berbunyi:
"Saya berdiri di samping ranjang tempat wanita berbohong, wajahnya pasca operasi, mulutnya berkelok-kelok lumpuh, agak seperti clownish. Ranting kecil saraf wajah yang ke otot-ototnya telah terputus. Dia akan seperti ini mulai dari sekarang. Saya tellah mengikuti dengan semangat religius lekuk tubuhnya; Namun untuk menghilangkan tumor di pipinya, saya harus memotong saraf kecil itu.
Suaminya sedang berada di dalam ruangan. Dia berdiri di sisi yang berlawanan dengan tempat tidur dan mereka bersama-sama tampak terdiam di bawah cahaya lampu malam, terisolasi dariku, saat itu adalah momen yang sangat pribadi.
Siapa mereka? Aku bertanya pada diriku sendiri. Dia dan mulut masam yang saya buat ini, yang saling berpandangan dengan pasangannya begitu murah hati, sangat penuh kasih sayang.
Lalu wanita muda itu berbicara : "Akankah mulutku selalu seperti ini?"
"Ya, dia akan terus begitu karena sarafnya sudah dipotong,"jawabku. Dia mengangguk diam dan pemuda (suaminya) itu tersenyum. "Saya menyukainya," katanya, "lucu sekali."
Seketika aku tahu siapa dia, saya mengerti dan saya menurunkan pandangan saya. Seseorang nggak berani dalam pertemuannya dengan Tuhan . Tanpa henti, dia membungkuk untuk mencium mulutnya yang bengkok dan saya sangat dekat sehingga saya dapat melihat bagaimana dia memutar bibirnya sendiri untuk mengakomodasi bibir sang wanita, untuk menunjukkan kepadanya bahwa ciuman mereka masihn bekerja."
Sejak saya membaca ceria ini, citra suami muda itu saat menyentuh mulut sang wanita dan memutar bibirnya karena ciuman intim dengan istrinya benar-benar mencengkram hatiku.
Saya memikirkan bagaimana Tuhan secara simbolis melakukan hal yang sama kepada kita, ketika Dia menciptakan diriNya dalam rupa daging dan menjadi "manusia" melalui gambar putra-Nya Yesus Kristus.
Betapa kisah cinta Tuhan semesta alam membungkuk dari Surga, bersandar kepada umat manusia dan mengungkap kasih-Nya kepada orang-orang yang sangat cacat.
Dia berkompromo sendiri untuk mewujudkan kasih besar-Nya kepada generasi yang jatuh," Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini. Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal." (Yohannes 3:16)
Bagaimana kita menanggapi ekspresi cinta sejati yang begitu indah dengan kemanusiaan kita yang cacat? Kita menanggapi dengan mengakui bahwa kita diciptakan dari tanah liat dibumi oleh tangan orang hebat itu sendiri.
Dalam pengetahuan-Nya, Dia tahu bahwa kita akan menjadi rusak dan sesudahnya kita akan membutuhkan cinta tanpa pamrih dari-Nya.
Apa tanggapan kita?
Kami hanya menerima anugerah kasih karunia dan membi8arkan Dia menciptakan dan mewujudkan kita menjadi gambar indahNya. Puisi berikut tampaknya menyimpulkannya dengan baik:
Raja berdaulat kita sangat senang
Bila dengan senang hati Dia melihat
Kemiripan-Nya muncul
Dengan ciuman-Nya diterima
Jika kakmu nggak pernah tahu cinta tanpa syarat dari Raja ini, Dia ingin kamu tahu bahwa hasratnya selalu kepada kamu dan bahkan sekarang. Dia merindukan tanggapan kamu. Yang penting, Dia ingin kamu tahu bahwa ciuman-Nya masih bekerja sampai sekarang.
Source : www. jawaban.com)
Selamat beraktifitas, tetap semangat. Tuhan Yesus Memberkati
Note: Apabila Saudara ingin memesan dvd khotbah GBI Danau
Bogor Raya bisa menghubungi Sekretariat Kantor Gereja (0251) 8351059