Apa Pertobatan Yang Sesungguhnya?

“Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!”

Bacaan Alkitab setahun: Amsal 22; Efesus 5; Pengkhotbah 10-12

Dosa lebih dari sekedar masalah hidup. Banyak masalah yang kita hadapi adalah konsekuensi dari dosa kita. Dosa selalu membawa akibat. Beberapa dari kita mungkin menderitan konsekuensi dosa selama bertahun-tahun. Apakah kamu tidak bosan hidup dengan konsekuensi ini? Tuhan memiliki obatnya, yaitu pertobatan.

Pertobatan adalah cara Tuhan memulihkan keharmonisan dan menghilangkan tembok yang tidak dapat ditembus ketika kita kehilangan pesekutuan kita dengan-Nya.

Pertobatan adalah keputusan untuk berbalik dari dosa agar Allah mengakhiri penghukuman yang telah dilakukan-Nya kepada kita. Pertobatan memiliki hubungan.

Kata Yunani metanoia berarti perubahan pikiran, dan sering diterjemahkan sebagai pertobatan. Melibatkan perubahan hati dan cara baru dalam memandang kehidupan.

Hanya ada satu aspek dari metanoia, yaitu pertobatan. Ini mengarah pada kelahiran kembali. Metanoia melibatkan kesadaran atau cara baru dalam memandang diri sendiri.

Seperti Daud yang berkata “Aku sudah berdosa kepada TUHAN” (2 Samuel 12:13), kita perlu sadar bahwa kita telah berdosa kepada Allah. Kita telah menyinggung Tuhan.

Pertobatan sejati melibatkan penyesalan. Kita harus merasa sedih atas dosa kita, bukan hanya kesedihan karena fakta bahwa kita telah tertangkap.

“Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati! Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita” (Yakobus 4: 8-9).

Kita harus merasa patah hari di hadapan Allah atas dosa-dosa kita.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *