“Aku Ingin…” Ibrani 13:5

Renungan Harian, Senin 12 September 2016
"Aku Ingin…" Ibrani 13:5

Pernahkah Anda mendengar seseorang mengakui bahwa mereka serakah dengan sesuatu? Apakah Anda pernah mengakui ketamakan atau keserakahan? Mungkin jawaban Anda untuk pertanyaan kedua adalah ‘Tidak’. Sebagian besar dari kita bahkan tidak menyadari bahwa kita serakah, tetapi Alkitab membicarakan dosa ini dengan cara yang luas dan saya ingin kita mengambil beberapa saat untuk memikirkan hal ini.
Ketika kita menginginkan sesuatu yang sudah lama di idam-idamkan dan otomatis sudah memberikan semua perhatian pada hal itu, mungkin kita pernah atau tidak memiliki apa yang kita inginkan, tetapi justru menarik perhatian kita atau terobsesi akan hal itu. Dan hal tersebut terjadi berulang.
John MacArthur mengatakan dalam The MacArthur New Testament Commentary pada kita Ibrani, “Ketamakan adalah bagian dari sikap”. Dia melanjutkan dengan mengatakan, “Ketamakan dan keserakahan diikuti prinsip meningkatkan keinginan dan mengurangi kepuasan, sebuah bentuk hukum yang semakin berkurang.”
Seringkali kita mengaitkan masalah keserakahan ini dengan uang, karena uang adalah sarana untuk mencapai begitu banyak hal di dunia kita. Hal ini diketahui bahwa John Rockefeller ditanya berapa banyak uang yang diinginkannya sebagai seorang pemuda. Pemuda itu menjawab, “Satu juta dolar”. Setelah ia memiliki uang sebanyak satu juta dolar, seseorang bertanya lagi kepadanya tentang berapa banyak lagi uang yang diinginkannya. Dan lagi ia menjawab, “Jutaan lainnya”. Apakah Anda melihat kenaikkan keinginannya dan penurunan kepuasan ada dalam hal diatas?
Sebagian besar dari kita mungkin tidak akan pernah memiliki satu juta dolar, tapi mari kita sesuaikan hal itu pada kehidupan kita. Berapa banya pasang sepatu hitam atau tas yang Anda butuhkan? Sebesar apa rumah yang Anda inginkan? Berapa banyak pengakuan Anda dalam melayani Tuhan? Apakah Anda benar-benar membutuhkan pakaian baru lagi? Apakah sebuah peralatan elektronik menjadi suatu keharusan?
Harap pahami saya tidak mengatakan bahwa kita tidak boleh mendapatkan sesuatu hal. MacArthur mengatakan, “Ketika kita fokus pada hal-hal materi, keinginan kita tidak akan pernah habis. Ini adalah salah satu hukum Allah yang tidak bisa dipecahkan.”
Tuhan mengajari kita dalam Ibrani 13:5 untuk mengingat bahwa Dia-lah satu-satunya yang kita butuhkan sebenarnya dan Dia tidak akan pernah meninggalkan atau mengabaikan kita sekalipun. Jika kita bersama Tuhan begitupun kita juga telah memiliki janji-janji-Nya bahwa Dia yang akan mengurus kita.
Ketamakan atau keserakahan adalah masalah karakter yang dianggap penting oleh Tuhan, Allah kita. Kita perlu secara mendalam memeriksa setiap hati kita dan menghapus setiap keserakahan yang tersembunyi. Tuhan akan lebih jauh menghargai usaha kita! (Source : www. jawaban.com)
Selamat beraktifitas, tetap semangat. Tuhan Yesus Memberkati

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *